Selasa, 05 April 2016

“Tolong Mas, Jangan Ganggu Aku” #Perempuan Harus Berani!

VIa http://sbmidpn.blogspot.co.id/2012/11/lembar-fakta-kekerasan-seksual.html
Sudah lebih dari setahun, aku bekerja di kota terbesar ke-dua di Indonesia, yups.. anda benar!, Kota Surabaya, Kota yang terkenal dengan rujak cingurnya itu. Aku tinggal di Surabaya bagian barat, yang banyak dibangun gedung-gedung yang tinggi, baik perkantoran, mall, maupun perumahan. Bangunan apartemen juga nampak berjajar diseluruh penjuru mata. Bisa dibilang kota ini mempunyai pembangunan fisik yang sangat pesat.

Tinggal serta bekerja di Surabaya memang tidak se-menantang di kota Jakarta. Walaupun kota ini dideklarasi sebagai kota layak anak, akan tetapi bukan berarti kota ini aman 100%. Selalu saja ada rasa tidak aman bagiku (khusunya) jika aku pulang malam.

Setiap hari, aku lebih memilih naik sepeda onthel untuk berangkat menuju kantor dan pulang menuju kos-kosan. Jarak tempuhnya pun tidak jauh, hanya sekitar 5-15 menit saja. Sangat menyenangkan dan mengasyikkan bersepeda onthel, karena aku bisa menikmati perjalanan dan cukup membuatku berkeringat, sehat bangeetttt walaupun kadang merasakan sedikit bau badan yang agak kecut,hehe

Sering kali, aku merasa sedikit takut jika aku harus lembur dan pulang lebih dari biasanya. Karena itu artinya aku harus bersepeda malam hari dan ancaman bisa datang kapanpun juga. Perjalanan yang sebenarnya hanya 15 menit membuat jantungku deg-degan lebih dari 30 menit. Pasalnya keluar dari Kantorku, jalanan yang harus kulalui tidak begitu terang oleh lampu kota. Banyak pepohonan yang membuat sinarnya terasa lebih redup.

Aku sering meminta bantuan temenku untuk pulang mendampingiku selama dijalan, untuk menjadi body guard ku sementara dan memastikan aku masuk kos-kosan dengan aman, Tapi tentu hal demikian tidak bisa aku lakukan setiap hari.. yaa.. sungkan lah kalau terus-terusan.

Sebenarnya aku dari tadi tadi nulis apa tho? hadeh.. intinya aku ingin cerita tentang tindakan kekerasan yang saya terima selama setahun ini. Apa? Kekerasan? Mendengar kata itu pasti rasanya ngeri, serem dan menakutkan..Iya memang. Kekerasan yang saya terima memang bukanlah kekerasan sampai ke tindakan perampokan, penculikan atau bahkan pemerkosaan (aih..amit..amit.. jangan sampai terjadi), namun kekerasan yang saya alami tentunya sangat menganggu kehidupanku!

Pernah Suatu hari, aku pulang kerja jam 5 sore dengan bersepeda, dengan isengnya ada mas-mas yang tidak aku kenal sedang berjalan kaki lalu mengarahkan matanya kepadaku, dan bisa-bisanya mengucapkan kata-kata godaan, sebenarnya aku lupa dia bilang apa pastinya, namun yang jelas dia mengutarakan kata-kata yang jelas-jelas itu tidak meng-enakkan hati. “eh mbak.. pulang mb? Bonceng dong ..” (dengan mengerlingkan mata genitnya). Lalu apa yang aku rasakan? Setengah mati aku tidak tertarik dengan menjawabnya. Namun aku langsung memutar sepedaku dan menghampirinya.. “Apa mas maksudmu bilang demikian?” Ku tatap matanya dengan tajam. Kedua mata kami bertemu Lalu apa response nya? Dia tampak gelagepan dengan muka penuh bersalah. Serius! Dia tampak kaget dan nggak nyangka ada perempuan yang berani menggertaknya.

Pernah lagi suatu hari, aku sedang asyik bersepeda keluar kantor, ada serombongan anak muda lagi nongkrong dijalanan, lalu mengucapkan salam ke aku “assalamu’alaikum mbak”, aku tahu betul mereka tidak semata-mata hanya ingin mengucapkan salam ke aku, melainkan mereka sengaja menggoda perempuan berhijab dan menimbulkan rasa puas bagi dirinya jika perempuan itu salah tingkah. Response ku aku tetap bersikap tenang dan tidak menyahut (cukup menjawab salam didalam hati), Belum puas mereka mengucapkan salam, mereka menerwaiku seraya bilang “eh mb, sepedamu kenapa itu mba? Roda berputar,hahahaa” Aku tidak bisa membiarkan hal demikian, aku lalu memutar balik sepedaku dan menghampiri mereka “Maumu apa mas? Pernah nggak bayangin keluargamu digodain laki-laki ditepi jalan? Kamu suka nggak keluargamu digodain?”. Sejurus kemudian para lelaki itu klimpungan. Ada beberapa pura-pura amnesia dan kabur, ada beberapa yang langsung menunduk malu. Dasar! Digituin aja mlempem! Batinku dalam hati (mana berani aku bilang langsung.haha, ndamprat kayak tadi aja udah deg-deg-an..)

Oke,, cerita ketigaku.. aku hampir sampai diujung gang menuju kos-an ku.. aku naik sepeda dengan santai, Dan aku berpapasan dengan dua lelaki yang sedang berjalan kaki. Bisa-bisanya setelah aku lewati, salah satu diantara mereka berlari menuju kearahku lalu menggodaku sembari berlari disampingku “Hallo mb, tinggal dimana?” ucapnya sembari senyum menggoda.. Wahh,,ini orang ganggu ketenanganku. Aku langsung menghentikan laju sepedaku dan berkata “Sudah itu aja? Maumu apa?” tantangku. Dia langsung “eh,,eh,,” lalu menghentikan larinya dan salah tingkah… Dalam hatiku aku langsung teriak..”yes!”

Itu adalah ketiga ceritaku, entah sudah berapa kali saya mendapatkan tindak kekerasan demikian, nggak mungkin aku cerritakan semuanya disini. hehe  Nah untuk itu, wahai teman-teman perempuan, jangan takut untuk menggertak dengan tegas para lelaki yang sedang menggodamu kayak gitu, itu adalah bentuk tidndakan kekerasan yang harus kita perangi, Jangan hanya diam, ayo berteriaklah “STOP KEKERASAN PADA PEREMPUAN DALAM BENTUK APAPUN!” Kalau bukan kita yang menolong diri kita? Siapa lagi?

Ketahuilah, kebanyakan dari mereka yang hobi “mengganggu”adalah lelaki yang tidak sepenuhnya berani. Dia akan semakin berani jika korbannya bersikap lemah, namun dia akan bersikap mundur teratur jika korbannya tegas dan tidak bisa diganggu lagi.

Tahu nggak teman-teman? Setelah kejadian itu, lelaki yang pernah mengangguku jadi langsung menghindar jika bertemu tidak sengaja denganku. Ini bukan berarti aku mengajari bermuka “preman” ya? Tapi begitulah perempuan seharusnya, harus berani melawan! Jangan mau dijadikan bahan godaan, tertawaan dan bercandaan oleh kaum yang tidak jelas itu!.

Ini sepertinya sepele, tapi justru lewat kekerasan yang sepele inilah bisa timbul kekerasan yang lebih besar lagi. Awalnya memang menggoda, lama-lama berani menyolek, lalu memegang, lalu dan lain-lain yang mengerikan itu..

Oiya..mungkin selama ini belum banyak yang tahu tentang jenis-jenis kekerasan. Sehingga seringkali kita tidak sadar kalau kita sudah menjadi tersangka dan korban kekerasan itu sendiri. Nah.. biar kita tahu,, Yuuk kita bahas bareng-bareng.

Mengutip dari tulisan  dari tim yayasan SEJIWA dalam bukunya tentang Bullying (2008) membagi bentuk kekerasan ke dalam dua jenis, yaitu:
1. Kekerasan fisik: yaitu jenis kekerasan yang kasat mata. Artinya, siapapun bisa melihatnya karena terjadi sentuhan fisik antara pelaku dengan korbannya. Contohnya adalah: menampar, menimpuk, menginjak kaki, menjegal, meludahi, memalak, melempar dengan barang, dll.
2. Kekerasan non fisik: yaitu jenis kekerasan yang tidak kasat mata. Artinya, tidak bisa langsung diketahui perilakunya apabila tidak jeli memperhatikan, karena tidak terjadi sentuhan fisik antara pelaku dengan korbannya.
Kekerasan non fisik ini dibagi menjadi dua, yaitu;
1. Kekerasan verbal: kekerasan yang dilakukan lewat kata-kata. Contohnya: membentak, memaki, menghina, menjuluki, meneriaki, memfitnah, menyebar gosip, menuduh, menolak dengan kata-kata kasar, mempermalukan di depan umum dengan lisan, dll.
2. Kekerasan psikologis/psikis: kekerasan yang dilakukan lewat bahasa tubuh. Contohnya memandang sinis, memandang penuh ancaman, mempermalukan, mendiamkan, mengucilkan, memandang yang merendahkan, mencibir & memelototi.

               Wahai para lelaki yang suka ngangguin kita, Tolong lah mas, jangan ganggu kami. Kami sama sekali tidak merasa keimanan kami bertambah jika kamu menggoda kami dengan ucapan salam seperti itu. Kadar kecantikan kami juga tidak meningkat ketika kamu mengerlingkan matamu, justru yang ada kami ingin nyolok matamu paka spatulanya sponge bob. Kami juga tidak merasa kesengsem setelah kamu godain kami, yang ada kami malah merasa illfeel dan berpandangan negative tentangmu. Paham?

     Hah!!…saaabaarr…kenapa aku emosionil gini ya...haha Oh iya… sudah dulu ya.. sampai disitu aja ceritaku… udah malam.. takut ada yang nge-godain lagi.. Semoga bermanfaat ya.. Bye!


Nih aku kasih fotoku biar adem...hehe