Untuk menggapai Kampung adat
Manggarai yang biasa disebut Wae Rebo ini, bukanlah hal yang mudah. Kampung
yang berada diantara dua bukit di Flores Nusa Tenggara Timur ini sangat indah
dengan rumah kerucut Mbaru Niang nya. Namun, untuk mengecap keindahan tersebut,
traveller dituntut untuk mampu tracking sejauh berpuluh kilometer dengan waktu
tempuh kira-kira 4 jam perjalanan. Jalanan terjal berbatu diikuti dengan
jalanan naik diantara tebing dan jurang hingga melewati jembatan anyaman bambu
untuk menyebrangi sungai adalah tantangan yang harus dihadapi. Untuk itu, tips dan tricks untuk melewati itu semua sangatlah perlu untuk diperhatikan.
1.
Bawalah
Barang Secukupnya Dengan Tas Nyaman.
Menempuh
perjalanan kaki yang jauh itu artinya
bahwa traveller harus bergantung pada
kekuatan tubuh kita sendiri. Bawalah
barang yang dibutuhkan saja. Misalnya
baju ganti satu buah dan cemilan selama dijalan. Taruhlah barang-barangmu ditas
ransel yang nyaman dipunggung. Jangan sampai kamu kerepotan jalan hanya perkara
tas yang melukai punggungmu.
2.
Membawa
Cemilan Bersifat Wajib.
Kenapa demikian?
Karena 4 jam perjalanan via tracking, bukanlah waktu yang sebentar. Membawa cemilan
adalah solusi yang terbaik jika kamu merasa haus dan lapar. Karena disana kamu
tidak akan menemukan warung. Yang kamu lihat hanyalah rimbunnya pepohonan di
hutan. Baru ketika kamu sampai ke Wae Rebo akan mendapatkan suguhan yang hangat
dari warga disana.
3.
Siapkan
Baju hangat dan Kaos Kaki.
Di waerebo
memang akan disiapkan selimut oleh
warganya.Namun mempersiapkan baju hangat sendiri adalah ide yang brilliant.
Ketika malam mulai datang, kamu harus siap tertusuk hawa dingin. Kaos kaki akan
menjadi dewa penyelamatmu untuk tetap hangat dan membuat tidurmu jadi nyenyak
dan segar ketika bangunpagi.
4.
Ambil
Uang Cash
Warung saja
tidak ada, apalagi ATM. Kamu bisa menarik uang secukupnya di Labuan Bajo atau
di Kota Ruteng. Biaya yang wajib kamu bayarkan per orang untuk masuk ke Waerebo
adalah IDR 200 ribu, sedangkan jika ingin bermalam adalah IDR 325 ribu. Biaya
tersebut diluar biaya transportasi menuju ke Wae Rebo dan sewa porter lho.
5.
Sepatu
Tracking.
Sepatu yang
nyaman aja tidak cukup, karena jalanan yang akan kamu lalui sangat membutuhkan
sepatu dengan yang mampu untuk menggigit. Sendal gunung juga tidak
direkomendasikan, karena jika kemasukan air akan menjadi sangat licin dan bahaya
jika jalan turun.
6.
Persiapkan
Fisik dengan Baik
Ini adalah poin
sangat penting, karena dengan fisik yang sudah terlatih akan memudahkan traveller melakukan
perjalanan ini. Jika fisik dalam kondisi lemah, disarankan untuk tidak ikut
tracking, karena jika ada gangguan kesehatan akan jauh dari tempat istirahat
ataupun tempat perawatan medis. Mulailah dengan sarapan dan minum minuman yang
berenergi.
7.
Pakaian
yang nyaman.
Tracking
membutuhkan pakaian yang lebih longgar. Hindari menggunakan pakaian yang terlalu
ketat atau berbahan dasar jeans. Dengan pakaian yang nyaman, nafasmu pun akan
lebih teratur dan otot tidak terasa tertarik. Pakaian panjang juga
direkomendasikan, agar aman dari ancaman lintah atau serangga yang lain ketika
tracking.
8.
Bawa
senter atau alat penerangan.
Di Wae Rebo
ketika malam hari sangatlah gelap, jadi
disarankan untuk membawa senter atau sejenisnya sebagai alat bantu penerangan.
Atau misalnya ketika memutuskan untuk turun dari Wae Rebo yang terlalu malam,
maka senter akan menjadi penolongmu dari kegelapan malam ditengah hutan.
9.
Berikan
kabar kepada orang terkasih.
Ketika memulai tracking,
kamu sudah tidak akan menemukan sinyal ponsel. Jadi alangkah lebih baiknya
memberi kabar kepada orang terdekatmu bahwa kamu akan tidak bisa dihubungi
dalam beberapa hari kedepan, sehingga mereka tidak akan merasa cemas.
10.
Bawalah
sesuatu untuk anak-anak Wae Rebo
Ini sifatnya
optional. Namun kamu akan mempunyai pengalaman lebih jika kamu memberikan
sedikit yang kamu punya untuk anak-anak Wae Rebo. Ketahuilah , mereka masih
jauh dari kata modern dan harus berjuang sekolah dibawah. Dengan kamu bawa sesuatu,
seperti buku bacaan, atau media pembelajaran lainnya pasti akan sangat membantu
mereka.
Sekian ya,
semoga membantu dan selamat menikmati perjalanan ke Negeri di Atas Awan atau kampung
Wae Rebo!! Hip Hip
Baca Kisah Perjalananku ke Kampung Waerebo di http://sejutaceritamuda.blogspot.co.id/2015/12/backpacker-ke-kampung-wae-rebo_49.html
Baca Kisah Perjalananku ke Kampung Waerebo di http://sejutaceritamuda.blogspot.co.id/2015/12/backpacker-ke-kampung-wae-rebo_49.html
0 komentar:
Posting Komentar