Pagi ini, aku ingin bercerita tentang hal yang terberat dalam mendirikan Grow To Give. Iya, yang paling berat menurutku. Bukan tentang dana, bukan tentang jaringan, tapi tentang meyakinkan diriku sendiri. Aku pengen, tapi takut. Aku pengen, tapi ragu. Aku pengen, tapi apa ya mampu?. Aku pengen, tapii... Pokoknya banyak tapinya.
😪 . Perasaan itu bercongkol sangat lama dan membuatku berat untuk melangkah.

Terlebih lagi sewaktu benar-benar memulai, aku sempet down karena mendapatkan penolakan dan cibiran dari orang lain.
Namun, setelah melalui banyak proses, aku terpikir. kenapa aku harus berhenti hanya karena orang lain? "No one can stop me" itu yang terus kudengungkan dalam hati. "Nggak ada kata kecepetan atau ketuaan memulai sesuatu. huh! Semangaatttt" aku teguhkan niat dan mulai mengambil langkah-langkah kecil.
Dan seringkali aku nggak nyangka ternyata langkahku sudah sejauh ini. Apalagi melihat semangat anak muda dan perempuan binaan kami. Rasanya semangat ter-charge kembali dan merasa lebih hidup.
0 komentar:
Posting Komentar