![]() |
every successful entrepreneur was first an amateur |
Pagi ini ku jadi teringat dengan ucapan seorang teman kepadaku beberapa tahun silam.
Waktu itu, aku sekedar mau membuka kunci kantor saja nggak bisa. Kucoba putar-putar kuncinya namun pintu tak kunjung terbuka. Aku panik dan sebel sendiri. Temenku mendekat dan mengambil alih. 'Kreekk' dan pintu berhasil dibuka dengan mudahnya.
'Kok gampang banget?' Tanyaku protes
😑. 'Selalu ada yang 'pertama' dalam segala hal, Ros' jawabnya.

Demikian pun dalam berwirausaha, selalu ada yang pertama dalam setiap langkahnya. Mulai dari nggak punya ide bisnis, sampai tahu. Mulai dari nggak tahu bisnis model, sampai tahu.dan begitu seterusnya.
Pun, demikian aku. Mulai dari nggak ngerti apa-apa tentang bisnis. Tapi mencoba untuk tahu dan terus menggali untuk tahu. Karena aku percaya bahwa menjadi pengusaha bukanlah tentang bakat atau keturunan, namun tentang sebuah usaha dan kerja keras.
Aku mulai bisnis sosial "Grow To Give (http://www.growtogiveid.org/) juga melalui proses yang sangat panjang. Proses yang paling panjang adalah proses dimana aku meyakinkan diriku sendiri bahwa ini adalah langkah yang akan aku ambil.
Bimbang? itu pasti. Karena aku bukanlah anak yang terlahir dari keluarga wirausaha. Aku juga bukan berlatar pendidikan yang mengarah kedunia bisnis. Dan aku sudah bertahun-tahun bekerja sebagai pegawai swasta.
Namun, sebenarnya dari kecil aku suka banget berjualan. Mulai dari berjualan aksesories, jilbab hingga pakaian. yaah.. tapi itu dulu aku lakukan biar punya uang jajan, bukan untuk benar-benar mendapatkan penghasilan utama.
Setelah selesai berproses dengan diriku sendiri dan meyakini bahwa ini adalah jalan yang aku pilih, akhirnya aku mulai belajar tentang bisnis. Aku mengikuti banyak seminar, bertanya kepada teman-teman, mencari mentor dan membaca banyak buku baik PDF maupun print book.
Gagal? penolakan? itu pasti terjadi, namanya juga amatiran.hehe
Tapi aku menikmati semua proses yang penuh dengan blood and tears ini.
Aku siap gagal karena aku juga siap menjadi wirausahawan yang sukses. Hip hip!
:)
0 komentar:
Posting Komentar